Marc Jacobs Desainer Segudang Pengalaman

Minggu, 25 November 2018 - 09:47 WIB
Marc Jacobs Desainer Segudang Pengalaman
Marc Jacobs Desainer Segudang Pengalaman
A A A
MARC Jacobs adalah desainer asal Amerika Serikat yang memiliki segudang pengalaman. Selama kariernya, dia telah banyak bekerja di label fashion. Laki-laki yang akrab disapa Jacobs ini lahir pada 9 April 1963 di New York, Amerika Serikat. Ketika berumur tujuh tahun, ayahnya yang seorang agen dari William Moriis Agency, meninggal dunia.

Penyakit “ulcerative colitis” atau penyakit radang usus menjadi penyebab utama kematian sang ayah. Ibunya tidak terlalu menanggapi serius atas kematian ayahnya. Sang ibu malah sibuk berkencan dengan laki-laki lain.

“Setelah ayah meninggal, ibu menikah tiga kali. Ibu orang yang ësakit jiwaí. Dia tidak pernah memedulikan anak-anaknya,” ucap Jacobs, seperti dilansir Vogue.co.uk.

Pernikahan ibunya yang berkali-kali membuat Jacobs dan saudara-saudaranya sering berpindah tempat dari New Jersey ke Long Island dan kemudian pindah ke Bronx. Sebagai seorang remaja, dia memutuskan tinggal bersama nenek dari pihak ayah di Upper West Side.

Dia tinggal bersama sang nenek di sebuah apartemen di Majestic di Central Park West. “Nenek tidak pernah melarang saya melakukan hal yang saya sukai. Bahkan, ketika saya tertarik dengan dunia fashion , nenek memberikan dukungan,” kenang Jacobs.

Pada usia 15 tahun, kecintaannya pada fashion mendorong Jacobs bekerja sebagai stockboy di Charivari, butik pakaian avantgarde di New York. Pada tahun 1981 Jacobs lulus dari High School of Art and Design, kemudian melanjutkan studinya di Parsons School of Design di New York.

Selama masa kuliahnya di Parsons, Marc tampil menonjol karena memenangi “Perry Ellis Gold Thimble Awards” pada tahun 1984, dan pada tahun yang sama dia juga memenangi Chester Weinberg Gold Thimble Award dan The Design Student of The Year Awards .

Saat masih di Parsons, Marc merancang dan menjual sweter rajutan tangan pertamanya. Dia juga mendesain koleksi pertamanya untuk Reuben Thomas Inc di bawah label Sketchbook. dia banyak terinspirasi secara visual dari film Amadeus dan Purple Rain .

Sejak pertengahan 1980-an Jacobs melakukan kolaborasi kreatif dengan Robert Duffy. Keduanya kemudian membentuk label fashion Jacobs Duffy. Keduanya juga membentuk Jacobs Duffy Designs Inc yang masih berlanjut hingga saat ini.

“Pada tahun 1988 saya dan Duffy bergabung dengan unit desain perempuan Perry Ellis sebagai direktur kreatif dan wakil presiden,”ujar Jacobs. Pada tahun 1986 berkat dukungan Onward Kashiyama USA Inc, Jacobs mendesain koleksi pertamanya dengan label Marc Jacobs.

Tahun pertama dia sebagai desainer termuda yang pernah dianugerahi penghargaan “The Council of Fashion designers of Americaís” dan Perry Ellis Awards untuk kategori “New Fashion Talent”.

Pada musim gugur 1993 Jacobs Duffy Designs Inc meluncurkan perusahaan lisensi dan desain sendiri bernama Marc Jacobs International Company LP. Selang satu tahun, Jacobs memproduksi koleksi pakaian laki-laki pertamanya.

“Pada tahun 1997 saya diangkat sebagai direktur kreatif Louis Vuitton. Di label ini saya menciptakan jajaran pakaian siap pakai pertama perusahaan,” ujar Jacobs. Di Louis Vuitton, Jacobs telah berkolaborasi dengan banyak selebriti populer, di antaranya Stephen Sprouse, Takashi Murakami, Richard Prince, dan Kanye West.

Di label fashion asal Prancis ini, dia bekerja dari tahun 1997 hingga 2014. Pada musim semi tahun 2001 Jacobs memperkenalkan label busana keduanya bernama Marc by Marc Jacobs.

Meski sudah berjalan 15 tahun, Jacobs memilih untuk menghentikan label kedua ini karena ingin fokus pada label utamanya, Marc Jacobs. Peragaan busana Fall/Winter 2015 menjadi peragaan busana terakhir label ini.

Di sisi lain, Jacobs selalu terinspirasi oleh Yves Saint Laurent, terutama untuk selalu hadir tepat waktu dalam setiap janji bisnis. Sama seperti Yves Saint Laurent, Jacobs tidak pernah bermaksud untuk membuat orang menunggu kehadirannya.

“Ada suatu saat, saya menyadari bahwa keterlambatan bisa menyebabkan banyak kritik yang berimplikasi pada cara pandang orang terhadap kredibilitas kita,” ujar Jacobs. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3959 seconds (0.1#10.140)